DGM fic challange! Let me present you a full crack story with a crack pairing! Hohoho.. lets burst a laugh together! XD
Summary: //DGM Fic Challange// -Crack AU- Welcome to Baka Gakuen..HitsugayaxTimcanpy, schoollife!, full crossover, sick joke, insanity, stupid fic. R&R please.. Flame is used to burn a flamer.. lol
Warning: Sick jokes that too horibble.. Is this OOC? dunno, i don’t think so.. long one-shot..
Disc: i don’t own-man. It belongs to Katsura Hoshino-sensei. *sigh*
_________________________________________________________________________________
Hi hi hi..
...
Hi hi hi..
...
...
Hi hi..
“Ui, Allen sama Ciel lagi baca apa sih?”, Lelouch Lamperouge alias Lulu mendekat ke temen sekelasnya itu.
“Fufufu, aku kasi mereka majalah yang cocok buat umur mereka. Liad deh mukanya, kalo senyum-senyum gitu artinya suka kan?”, Cowo berambut merah bergaya DBSK datang bersama monyetnya tercinta, Sabimaru.
Lulu pun jadi penasaran sendiri dan ngintip ke sampul majalah yang lagi dipegang kedua anak itu. Di majalahnya ada gambar seorang cewe berkerudung, dan.. dia memakai cosplay bunny girl yang aduhai sexy-nya ngalahin Angelina Jolie. Dengan font yang super gede, ada tulisan “Tetap tampil sexy di bulan puasa!”. Itu majalah Playboy..
“Oi Renji!! Ngawur lu! Allen si emang waktunya walau dia belum nyampe pubertas.”, Allen langsung ngelempar death-glare ke Lulu. “Tapi si Ciel.. Dia baru 12 tahun, oh-ya-tuhan!”, Lulu geleng-geleng kepala.
“Lha? Kalo dia masih 12 tahun, ngapain dia masuk gakuen ini?”
“Renji, dunia udah mau kiamat, gak usah komentar..”
“Tapi Renji bener loh Lulu-chan! Kasian Allen gak nemu puber-nya. Kita mesti nolongin dia.. tuh efeknya udah keliatan..”, Lavi nunjuk Allen yang teriak-teriak cari Kanda.
“Oi.. urusai.. aku gak bisa tidur ne..”
“Anoo.. Ichigo-san, sekolah baru mau mulai lo.. masa udah mau tidur?”, Al dateng entah dari mana bersama Ed.
“Bukan urusanmu, kaleng..”
Jdakkk!
Al ngamuk dan mulai membinasakan Ichigo Kurosaki.
Ed cuma nyengir ngeliat adeknya lepas kendali, “Mudah-mudahan Ichigo selamet, aku sendiri gak pernah menang ngelawan Al..”
Sambil menahan pukulan Al dengan sapu, Ichigo komentar, “Berisik lu, pendek!”
Dan datanglah bala bantuan untuk Al..
Aku ingin begini aku ingin begitu, ingin ini ingin itu banyak sekali.. Semua semua semua dapat dikabulkan, dapat dikabulkan dengan kantong ajaib.. aku ingin-..
Bel masuk Baka Gakuen telah dibunyikan, semua kegilaan yang dimulai dari pagi berhenti sudah. Sekarang waktunya belajar..
Welcome to Baka Gakuen.. Sekolah dimana semua superstar anime ada disini.. Walaupun mereka berkumpul di universe yang sama, ability mereka sama sekali tak berubah. Contoh, Ed masih bisa ngelakuin transmutasi alchemy-nya, Ciel masih terikat kontrak dengan Sebastian, Ichigo masi punya Zangetsu, Lulu masi punya Geass,dsb. Tapi ada satu yang berubah, mereka semua bakal tersiksa disini. Hoahahahaha..
Jam pertama, Kimia..
“Moyashi-chan.. kira-kira ntar kita disuru apa yah?”
“Gak tau deh Lavi, paling ntar si Ed yang bakal ribut sendiri ma gurunya..”
“Dia selalu bilang gurunya salah kan? Ed banget..”, Lavi garuk-garuk kepalanya.
“Kalo aku sih mau pengen diajarin buad ramuan cinta!”
Allen dan Lavi menoleh kebelakang, mereka mencari asal suara manis itu. Dan dibelakang mereka adalah Inoue dan Sakura.
“Ah, Inoue-chan? Sakura-chan? Kamu mau kasi buad siapa emangnya?”, Allen senyum ke kedua cewe cantik itu.
“I-Ichigo..”, Inoue blushing gak jelas.
“Aku buad Sasuke dong!”, jelas itu jawaban Sakura.
“Haha, kalian emang nge-fans banget yah ama mere-..”
Dakk!!!
Lavi yang membuka pintu langsung kaget denger hentakan itu. Begitu juga Allen, Inoue, dan Sakura. Anak-anak yang ada di belakang mereka juga ikut kaget dan mulai bertanya-tanya apa yang terjadi..
“Kalian terlambat enam setengah detik! Duduk sekarang!”, seorang pria dengan muka asem sekecut cuka dan jubah hitam panjang membentak murid-murid malangnya.
“Iya Professor Snape..”
Murid-murid langsung berdiri di belakang kuali hitam raksasanya masing-masing. Ruang kelas kimia seratus persen beda dari kelas lain. Begitu masuk, suasananya suram ala abad pertengahan. Suasana tambah suram dengan kehadiran Severus Snape yang suram dengan aura suram yang men-suram-kan ruangan, benar-benar suram..
“Baik anak-anak cengeng, aku gak mau ada tangisan dan ngompol disini.”, sejak kapan anak TK belajar kimia?, “Sekarang kita akan belajar membuat ramuan tingkat expert. Isi kuali kalian dengan air! Sekarang!!”
Hentakan lagi di meja dan anak-anak langsung mengisi kuali mereka tanpa komentar. Honestly, ini abad berapa sih kok masi pake kuali?? Kecuali kita emak-emak yang mau buat gudeg..
“Sensei.. kita mau buad apa..??”, Lavi tunjuk jari. Snape pun mulai membuka mulutnya perlahan. Anak-anak pada penasaran dengan ramuan tingkat expert yang mau diajarkan. Apa si??
“Ramuan yang kita pelajari hari ini adalah mengubah air menjadi jadi jus apel.”
Gubrak!!
“Sensei!! Itu biasa banget!! Itu namanya nge-jus!!”
“Baka!”, Snape ngomong baka.. who knows?, “Jus apel ini punya efek khusus.. Jus ini bisa ngubah binatang jadi cewe!”, Snape punya otak mesum? God knows.. Begitu denger kata-kata “cewe”, semua anak cowo langsung semangat. Tanpa ba-bi-bu mereka ngikutin step by step yang dikasi sama Snape.
Pertama pilih apel unggulan. Cuci dengan air bersih. Kupas kulit apel perlahan, usahakan kulit yang dikupas tak pernah putus. Potong dadu dan masukkan ke blender. Masukan air secukupnya dan gula sesuai selera. Nyalakan blender dan tunggu sampai benar-benar menjadi jus. Foila~ jadilah jus apel!
Um.. gak ada bedanya dong sama jus apel?
Oh, tentu aja ada bedanya.. Karena Snape membagikan cairan pink yang harus di masukkan ke jus apelnya. Buff..~ begitu cairan itu masuk ke jus, ada kepulan asap pink berbentuk lambang virgin. Ramuannya jadi..~
“Ok, silahkan pilih hewan yang kamu suka..”, Snape membuka pintu gudang di sebelah kiri papan tulis, dia mempersilahkan murid-muridnya masuk.
Allen pilih kucing, Lavi pilih anjing. Lalu mereka meminumkan ramuan itu. Dan jadilah kedua hewan itu menjadi cewe sexy nan cute. Normal.. semua normal-normal saja.. Sampai semua anak sadar..
Anjing musuh alami kucing..
“MEEEEONGG!! RAWR!”
“WOFF WOFF!! GUK GUK! GOK!”
Akhirnya mereka kejar-kejaran diikuti pemilik mereka.
Giliran Ichigo ngambil hewan. Dia sama sekali gak peduli sama hewan yang dia ambil, jadi dia ambil acak aja dan langsung meminumkan ramuan itu tanpa sadar apa hewan yang diambilnya.
Buff~
Jadilah seorang cewe cantik. Begitu sexy dan menggoda. Bibir semerah buah persik. Pipi chubby dan manis bak marshmellow. Body yahud bak gitar Elvis Presley. Kaki bak lobak(?), putih dan gempal. Perfect!
“Oh Ichigo, lumayan juga.. dia hewan apa?”, tanya Snape.
Ichigo cuma garuk-garuk kepala dan ngintip ke kandang yang baru aja dia ambil isinya. Di situ tertempel note “Sigung”..
“Eng.. dia.. singung?”
...
...
“Heeeee???”
Tuutttt ...
Cewe itu ngentut..
Suara lembut yang mengharukan.. Begitu indah bak Lullaby ciptaan tuhan. Dan kekuatannya tiga kali bom Hirosima-Nagasaki.. Bagus, semua anak pingsan abis cium kentut dari cewe sigung..
Yey..~
Jam ketiga, Matematika..
“Beri salam..”, Ishida Uryuu, ketua kelas mereka memberi aba-aba ketika guru matematika mereka masuk.
“Selamat siang, Rock Lee-Sensei..”, Rock Lee-sensei ini punya syndrome fanatik khusus dengan ilmu bela diri. Entah gimana ceritanya, keliatannya dia adalah saudara jauh dari Komui Lee dan Lenalee Lee. Bener-bener saudara jauh, soalnya mereka kaya termos sama bantal, bentuknya gak mirip banget, iya kan? Mana ada bantal bentuknya termos atau termos yang bentuknya bantal..
“Siang anak-anak! Sekarang waktunya belajar taijutsu!”
“Sensei.. sekarang waktunya belajar matematika..”, kata Sebastian sambil menuangkan teh untuk Ciel.
“Ok ok.. sekarang kita mulai belajar yang bener. Pelajaran pertama! Aku mau cek kejeniusan kalian!”, Rock Lee ngeluarin senyum khas-nya. “satu tambah satu berapa?!”
“Heee??”, semua anak bingung.
Ishida cuma geleng-geleng denger pertanyaan gurunya, “Jawabannya dua, sensei.. Bayi juga tau!”
“Baka!”, entah kenapa Rock Lee dan Lulu teriak bareng-bareng ke Ishida. “Jawabannya sebelas!!”
“Heee ??”, semua anak, kecuali Lulu, tambah bingung.
“Bener Lulu! Jawabanya sebelas! Kalian itu gak pernah belajar apa?! Baca buku dong mangkanya, jangan liad anime mulu.. Liad nih di papan tulis! 1 + 1= 11 .. Angka satu ditambah atau digabung dengan satu sama dengan sebelas!”
Semua anak terdiam. Lulu senyum-senyum penuh kemenangan.. sebelah mananya yang dimenangin?
“Lulu, aku kasih nilai tambahan buad kamu. Ishida! Berdiri di lorong!!”, Ishida cuma bisa melongo sambil berjalan ke luar. Yang lain bingung mau komentar apa..
“Ok, pelajaran selanjutnya! Taijutsu..”
Jam pelajaran kelima, Olah raga..
“Yo.. anak-anak, hari ini kita belajar SKJ alias senam!”
“Baik Jiraiya-sensei..”, si Sennin mesum alias Jiraiya mulai menyalakan radio dan alunan lagu SKJ-nya mengisi udara..
Kelakuan si kucing garong.. selalu mencari sasaran.. main sikat main embat mangsa yang lewat..~
Semua anak Sweatdropped..
“Baiklah anak-anak.. ikuti setelah bapak..”, Jiraiya berbalik dan mau mulai bergerak, namun dia tiba-tiba berhenti soalnya dia ngerasa ada aura membunuh dari punggungnya. Saat dia mulai berbalik lagi, ada seseorang yang bener-bener familiar buatnya. “Oi, Kakashi, ngapain lu disini?”
Kakashi udah manyun-manyun gak jelas, “Harusnya aku yang tanya gitu, tuan Jiraiya. Kamu ngapain disini jadi guru? Harusnya kamu ngelanjutin Icha-Icha Tactis!!”
“Fufufu, Kakashi.. kamu masih hijau rupanya.. aku disini nyari suasana baru..”
“Halah! Bilang aja kamu mau liad cewe-cewe imud, dasar mesum!”, Kakashi nyaris belah Icha-Icha-nya jadi dua gara-gara jengkel sama guru mesum satu ini. Apa kalian ngerasa kalo Jiraiya mengingatkan pada seseorang di DGM universe?
“Fufu, udahlah.. kamu pergi aja Kakashi. Aku mesti kerja..~”, Jiraiya balik badan lagi membelakangi Kakashi dan murid-muridnya. “Ayo anak-anak, lupain orang nyasar ini. Ikuti gerakanku ya?!”
Urat nadi marah muncul di jidat Kakashi. Ngerasa udah dikhianatin sama penulis Icha-Icha, dia pun jongkok dan mengeluarkan jurus andalannya..
“Jurus derita 1000 tahun!!”
Jlebb..!
Kedua jari telunjuk Kakashi menusuk terowongan pantat Jiraiya. Otomatis sennin mesum itu mulai menggeliat kesakitan..
Dan senam pun dimulai..
“I..ITAIIIII...!!!!!!”, Jiraiya megangin pantatnya sambil jingkrak-jingkrak..
“I..Itaiiiii..!!”, murid-murid Jiraiya tercinta mulai memegangi pantatnya masing-masing dan jingkrak-jingkrak..
“Arghhh!! Pantat ku kebelah duaaa!!!”, Jiraiya muter-muter kaya balerina.
“Ahh! Pantat ku kebelah dua!!”, dan jadilah resital balerina Baka Gakuen..
“Kakashi!! Itten Sinteniru?!! Mati lo! Modar’o..!!”, Jiraiya ngeluarin setrika ntah dari mana dan mengejar Kakashi..
“Kakashi.. itten sinteniru.. mati lo? Modar’o..?”, anak-anak mulai ngeluarin benda-benda berbahaya seperti panci, guling, senter, jamban, dll.. Benda ini sangat berbahaya saudara-saudara! Akhirnya Kakashi harus rela ikut olah raga marathon dengan dikejar satu kelas plus gurunya..
Ya.. gitulah hari-hari di Baka Gakuen..
Drap drap..
Drap drap..
“Oi!! Berhenti!!”
Lorong gelap dan dingin.. semakin gelap dan gelap.. anak itu terus berlari, lebih jauh kedalam.. Derap kakinya semakin menggema diikuti derap kaki yang lain.. Genangan-genangan air terpecik karena injakan kakinya.. Keringat dingin meluncur dari dahinya. Dia tau, dia semakin terpojokan diantara gedung-gedung ini..
Dan benar, jalan buntu ada di depannya..
Dia pun berhenti dan mencoba mencari jalan lain, tapi terlambat.. dia sudah di pojokkan oleh orang-orang yang mengejarnya..
“Oi Hitsugaya! Mau lari kemana lagi lo?!”, Kisame senyum-senyum sendiri. Dia menjilat bibirnya seakan mau nge-rape cewe.
“Apa mau kalian hah?!”, Hitsugaya rada ngos-ngosan abis lari.
“Kenapa kamu bilang kalo kita yang nge-hack komputer sekolah?”, Pain, pimpinan mereka, mulai mendekat ke Hitsugaya. Membuat Hitsugaya mundur perlahan..
“Karena kalian emang ngelakuin itu.. Hacker bego, salahnya sendiri bisa kulacak.. Guru-guru itu tanya ke aku, gak ada untungnya aku boong..”, Hitsugaya nyengir dan memandang lurus Pain.
“Brengsek nih anak.. minta mati lu ya?!”, Grimmjow maju ke arah Hitsugaya sambil mengepalkan bogem-nya, dia siap memukul Hitsugaya.
Tapi apa mereka lupa?? Mereka lagi berhadapan dengan Hitsugaya Toushiro! Kapten dari squad 13! Tanpa perlu mengeluarkan pedangnya, Hitsugaya dengan mudah menangkap pukulan itu. Lalu dia menendang Grimmjoy sampai pingsan.
“Tch, don’t mess with me..”, Hitsugaya membersihkan kemeja sekolahnya.. Terlihat emblem Baka Gakuen di lengan bajunya..
Bugghh!!
Hitsugaya jatuh ke tanah. Kepalanya sakit sekali, seakan mau pecah.. Dibelakangnya, Kisame tersenyum licik sambil membawa pipa besi, dia memukul Hitsugaya dari belakang.. Kisame mulai mengangkat pipanya lagi..
Chomp..
“Hah? Hy Pain! Kenapa semuanya jadi gelap!! Kamu dimana?! Kok kepalaku sakit banget!!”, Kisame menjatuhkan pipanya dan mulai panik..
“Akh.. Baka.. Ada benda bunder kuning yang nelen kepalamu!!”, Pain ngerasa horor dan mulai kabur dari situ. Sementara Kisame ngerasa gigi dari benda yang ngemud kepalanya mulai menancap di sekitar lehernya.. “Gyahhh!! Ampun!! Iya iya aku minta maap! Aku gak bakal ganggu Hitsugaya lagi!! Apapun kamu, lepasin akuuu!!”
Chomp..
Chomp..
Ploop..
“Gyaaaaaaaaaaaaa...”, Kisame kabur..
“Umm.. Timcanpy?”
Golem emas itu berbalik menghadap Hitsugaya.. Sayap kecilnya mengayun naik turun dengan lembut.. perlahan mendekat ke pria berambut silver di depannya..
“Tim..Timcanpy.. Makasih yah..”, pipi putih Hitsugaya merona..
Somehow, Tim juga ikut merona..
Dan dimulailah kisah cinta mereka..
†+++++++†
-Commercial Break-
“Hohoho.. selamat datang di Urahara Shop! Saya Urahara akan memperkenalkan produk-produk terbaru kami!”, Urahara keluar dengan baju khas-nya yang dari awal sampai buntut episode gak pernah berubah!!
“Ok, produk yang saya keluarkan hari ini khusus dipersembahkan buad anak-anak Baka Gakuen!”
Dia ngeluarin pil..
“Ok, pil ini pil yang luar biasa! Dia bisa menghentikan kerja jantung gitu aja setelah kamu meminumnya.. keren kan? Jadi bagi murid-murid yang gak tahan sama beban neraka di Baka Gakuen, pil ini akan membawa mu ke surga..~ Aku sebut ini pil surga. Arigatou.. ~”
-Commercial Break end-
†+++++++†
Semenjak hari itu hati Hitsugaya oki doki gak karuan.. Kerjaannya cuma ngelamun ke arah jendela sambil blushing-blushing gak jelas. Di dalam bayangannya hanya ada bunderan-bunderan kuning yang melayang..
“Tai..”
“Taichou..”
“Oi Hitsugayaaaa!!”, dakk!! Seseorang menjitak kepala Hitsugaya..
“Aww! Ngap-.. eh? Matsumoto? Ngapain kamu jitak aku?!”, Hitsugaya nyaris nangis megangin kepalanya cz dia nyadar kalo kepalanya dipukul pake meja.
“Hitsugaya taichou, kamu napa sih ngelamun terus?”, Matsumoto menyilangkan tangannya di dadanya, bikin cowo-cowo pada nosebleed. “Dari waktu kamu dipukul sama si muka teri (kisame) kamu jadi aneh..”
“Ah.. Matsumoto, aku..”, Hitsugaya menundukan mukanya sambil blushing, kawaiiii..
“Taichou.. kamu..?”
(A/N: parodi Gintama)
Duarrrrrrr...!!
“Katsuraaaaaaaaa... dimana kau!!”, Hijikata Toushiro nyabet pedangnya kemana-mana. Seisi kelas jadi panik sendiri ngeliat Okita Sougou ngebawa canon lacer. “Keluar luuuu!!”
Yang dicari-cari nongol dari belakang tempat sampah, diikuti Elizhabeth tercinta. “Woi!! Kita lagi di di sekolah! Aku gak bakal ngerebut sekolah dari penjajah! Lagian apa yang direbut?! Ni sekolah udah merdeka and ni sekolah gak ada aliennya...!!”, Katsura panik sendiri karena dikejar buad nothing! “Oi Hitsugaya! Lu kan sodaranya Hijikata! Suruh berhenti dong!!”
Matsumoto nyadar, “Oia, nama kalian mirip yah? Toushiro sama Toshirou”
“Huh? Mama bilang dia nemu Hijikata di tempat sampah..”, Hitsugaya tetep ngeliatin jendela.
“Maksud lo?!! Oi, denger ya! Satu, gue gak kenal ama emak lu. Dua, gue dari Gintama universe and elu dari Bleach! Tiga, letak “U”nya beda!! Gimana kita bisa satu sodara..??”, Hijikata kesel sendiri.
“Oh, kamu di temuin di tempat sampah..”, Sougo ngomong dengan santai khasnya dia..
“Minta mati lu Sougo?”
“Udah udah.. kalian sebagai atasan dan bawahan gak boleh berantem.. Nih merchandise buat kalian..”, Katsura keluar kelas sambil ngasi dua benda bulet ke tangan mereka. Hijikata ma Sougou ngeliad merchandise itu. Bulet, item-item gimana gitu, ada panel waktu yang berdetik, bom..
Duarrr...!!
Dengan mudah, Hitsugaya dan Matsumoto melompat dari jendela tingkat tiga dan mendarat dengan mulusnya. Matsumoto geleng-geleng kepala ngeliad kelasnya yang sekarang bolong. “Kayanya kita bakal di liburin lagi deh, taichou.. Taichou?”
Dia baru nyadar kalo orang yang ada disampingnya menghilang. Setelah geleng-geleng sebentar, dia ngeliad si rambut silver lagi sembunyi di balik pohon. Matsumoto jadi bingung sendiri dan mendekat ke kaptennya itu..
“Oi taichou.. ngapain sembunyi di balik pohon? Hm..?”, Matsumoto sadar kalo Hitsugaya ngeliatin seseorang, dia ngeliatin.. Allen yang dengan imudnya lagi main-main sama Timcanpy di padang bunga.. Allen di padang bunga menari-nari bak malaikat.. HE?! “T-Taichou.. jangan bilang kamu suka dia?!!”
“He?! Matsumoto, maksudmu apa??”, Hitsugaya panik. Dia blushing-blushing takut ketauan..
“Bener.. maksudnya apa, nibanme baka moyashi..”
“Nibanme.. moyashi?”, Hitsugaya mulai menoleh kebelakang. Dia ngerasa ada aura membunuh yang membara-bara dan membakar.. “K-Kanda?!”
“Hoo.. Jadi kamu suka ama dia hah?! Langkahin dulu mayat gue, nibanme moyashi!”, Kanda ngeluarin mugen dari sarungnya.
“Cih, BaKanda.. menarik! Aku bakal ngelewatin mayatmu, walaupun aku harus sekarat!”, Hitsugaya menarik Hyourinmaru dari sarungnya.
Hening.. pertarungan yang vital dan mematikan.. Jadi tak boleh salah langkah..
Allen sadar ada yang gak beres dan langsung berlari ke arah Matsumoto..
“Matsumoto-san! Ada apa nih??”
“Mereka lagi ngerebutin kamu Allen-chan..”, Matsumoto ngomong tanpa rasa berdosa.
“Lo?! Tapi aku kan punya Kanda!”
“Mangkanya Kanda pertahanin kamu..”
Pipi Allen merona, “Berarti Hitsugaya-san..”
“Dia suka kamu..”, Hitsugaya suka.. Allen?
Bagai kilat, Hitsugaya dan Kanda melesat satu sama lain.. Suara gesekan khas pedang menggema di udara. Mereka saling menusuk bagian vital lawan. Menyerang, bertahan, menyerang, bertahan, menyerang, bertahan..
Waktu tak berhenti berputar. Sama sekali tak ada dari mereka yang terluka. Adanya nafas yang terengah-engah, jantung berdetak lebih cepat, keringat mengucur dari dahi hingga leher.. Mereka mulai kelelahan..
Matsumoto mulai siap-siap memegang pedangnya, takut terjadi apa-apa pada Hitsugaya. Disampingnya, Allen mulai tak tahan melihat pertarungan itu. Dia gak mau ada yang terluka, apalagi gara-gara dirinya!
Kanda dan Hitsugaya mulai mengangkat pedangnya..
“Mugen: ‘Kaichu Ichigen’!”
“Hyourinmaru!!”
Itulah final blow mereka...
“Hentikan!!! Berhenti ngerebutin aku!!!”, Allen berteriak sekencang mungkin.
‘Hah? Ngerebutin Allen?’, tanpa pikir panjang, Hitsugaya menarik Hyourinmaru-nya dan menghindar kesamping. Untungnya, jurus Kanda tak berhenti lalu menghantam Ichigo, Gin-san aka Gintoki, dan Tyki yang lagi strip poker di belakangnya Hitsugaya. Alhasil Ichigo dan Gin-san yang lagi bugil harus lari diikuti Tyki karena dikejar-kejar hell insect milik Kanda.
Hitsugaya gak peduli ama korban-korban yang berjatuhan di belakangnya, dia langsung berlari.. ke arah Allen. Otomatis Kanda melompat ke depan Allen dan nyiapin pedangnya. Namun Hitsugaya malah terus berlari ngelewatin mereka. Lalu dia berhenti di depan Timcanpy, dengan lembut dia mengenggam gumpalan bulu kuning itu. “Timcanpy! Aku suka kamu! Kamu mau jalan ama aku ga?!”
Hitsugaya blushing..
Timcanpy blushing..
Yang lain faint..
†+++++++†
“Oh.. gitu ceritanya.. Jadi waktu kamu diserang Pain dkk, kamu ditolongin Timcanpy? Terus kamu jadi suka..?”, Lavi memimpin intrograsi kelas kakap ini.
Hitsugaya cuma blushing terus ngangguk, Timcanpy ikut blushing dan terbang ngiterin Hitsugaya. Temen sekelasnya pada senyum-senyum mesum.
“Oi, emang Timcanpy cewe apa cowo?”, ada orang bego bernama Ichigo yang lagi baca JUMP bersama Gin-san nyeletuk pertanyaan bego, bikin Hitsugaya shock sendiri.
Al dan Ed dateng ke Ichigo terus ngejitak dia..
“Emh, maap Hitsugaya-san, tapi aku sendiri gak tau Tim cewe apa cowo..”, Allen ngomong dengan nada sedih..
“Hng, Tim itu golem kan? Dia tinggal dimasukin ke tubuh cewe juga jadi..”
Sing.......
Semua terdiam mendengar celetukan dari Ishida..
“Heeee?!! Bener juga! Kamu pinter Ishi-chan!”, anak sekelas langsung nepuk-nepuk kepala Ishida.
“Oii! Sakit bego..!”
“Emangnya bisa?”, datang lagi celetukan bego yang datang dari Gin-san yang lagi baca JUMP sama Ichigo. Lalu munculah onde-onde dikepalanya..
“Bisa aja.. ada satu orang yang bisa ngelakuin itu.”, kata Ishida lagi..
...
...
Jangan bilang..
“Khu khu khu khu.. mindah golem ke tubuh cewe? Urusan kecil..”, Kururu ngeluarin resonansi kuru-kuru-nya setelah ngecium bau bisnis..
“Iyah.. kami mohon tolong Hitsugaya-kun.. Agar kisah cintanya bisa nyata dan abadi selamanya..”, kalimat puitis nan innocent-pun meluncur dari mulut Inoue.
“Khu khu khu khu.. tapi kalian tau kalau di dunia ini gak ada yang gratis.. Aku mau kalian bay-.. Umpbh?!”
Aku tarik lagi kata-kata innocent-nya, tiba-tiba Inoue nutup mulut Kururu. Dia dan semua anak sekelas langsung pake kacamata item ala MIB, “Lulu, sekarang!”
Lulu maju kedepan dan ngebuka matanya.. lambang Geass muncul di retina-nya, “Kururu! Aku mau kamu masukin Timcanpy ke tubuh cewe tanpa imbalan apapun!”
Yaph.. misi selesai..~ Geass itu bener-bener berguna yah? C.C pasti nangis kalau tau Geass yang dia kasi di buat mainan kaya gini, “Oia Kururu, mumpung, aku mau kamu jadi pesuruhku selama seminggu. Panggil aku Lulu-sama..”, Lulu menyeringai ngalahin Tyki.
“Baik, Lulu-sama, khu khu?”
“Udah Lulu..!! ayo pergi!”
Mission accomplish..
(Part one)
Summary: //DGM Fic Challange// -Crack AU- Welcome to Baka Gakuen..HitsugayaxTimcanpy, schoollife!, full crossover, sick joke, insanity, stupid fic. R&R please.. Flame is used to burn a flamer.. lol
Warning: Sick jokes that too horibble.. Is this OOC? dunno, i don’t think so.. long one-shot..
Disc: i don’t own-man. It belongs to Katsura Hoshino-sensei. *sigh*
_________________________________________________________________________________
Hi hi hi..
...
Hi hi hi..
...
...
Hi hi..
“Ui, Allen sama Ciel lagi baca apa sih?”, Lelouch Lamperouge alias Lulu mendekat ke temen sekelasnya itu.
“Fufufu, aku kasi mereka majalah yang cocok buat umur mereka. Liad deh mukanya, kalo senyum-senyum gitu artinya suka kan?”, Cowo berambut merah bergaya DBSK datang bersama monyetnya tercinta, Sabimaru.
Lulu pun jadi penasaran sendiri dan ngintip ke sampul majalah yang lagi dipegang kedua anak itu. Di majalahnya ada gambar seorang cewe berkerudung, dan.. dia memakai cosplay bunny girl yang aduhai sexy-nya ngalahin Angelina Jolie. Dengan font yang super gede, ada tulisan “Tetap tampil sexy di bulan puasa!”. Itu majalah Playboy..
“Oi Renji!! Ngawur lu! Allen si emang waktunya walau dia belum nyampe pubertas.”, Allen langsung ngelempar death-glare ke Lulu. “Tapi si Ciel.. Dia baru 12 tahun, oh-ya-tuhan!”, Lulu geleng-geleng kepala.
“Lha? Kalo dia masih 12 tahun, ngapain dia masuk gakuen ini?”
“Renji, dunia udah mau kiamat, gak usah komentar..”
“Tapi Renji bener loh Lulu-chan! Kasian Allen gak nemu puber-nya. Kita mesti nolongin dia.. tuh efeknya udah keliatan..”, Lavi nunjuk Allen yang teriak-teriak cari Kanda.
“Oi.. urusai.. aku gak bisa tidur ne..”
“Anoo.. Ichigo-san, sekolah baru mau mulai lo.. masa udah mau tidur?”, Al dateng entah dari mana bersama Ed.
“Bukan urusanmu, kaleng..”
Jdakkk!
Al ngamuk dan mulai membinasakan Ichigo Kurosaki.
Ed cuma nyengir ngeliat adeknya lepas kendali, “Mudah-mudahan Ichigo selamet, aku sendiri gak pernah menang ngelawan Al..”
Sambil menahan pukulan Al dengan sapu, Ichigo komentar, “Berisik lu, pendek!”
Dan datanglah bala bantuan untuk Al..
Aku ingin begini aku ingin begitu, ingin ini ingin itu banyak sekali.. Semua semua semua dapat dikabulkan, dapat dikabulkan dengan kantong ajaib.. aku ingin-..
Bel masuk Baka Gakuen telah dibunyikan, semua kegilaan yang dimulai dari pagi berhenti sudah. Sekarang waktunya belajar..
Welcome to Baka Gakuen.. Sekolah dimana semua superstar anime ada disini.. Walaupun mereka berkumpul di universe yang sama, ability mereka sama sekali tak berubah. Contoh, Ed masih bisa ngelakuin transmutasi alchemy-nya, Ciel masih terikat kontrak dengan Sebastian, Ichigo masi punya Zangetsu, Lulu masi punya Geass,dsb. Tapi ada satu yang berubah, mereka semua bakal tersiksa disini. Hoahahahaha..
Jam pertama, Kimia..
“Moyashi-chan.. kira-kira ntar kita disuru apa yah?”
“Gak tau deh Lavi, paling ntar si Ed yang bakal ribut sendiri ma gurunya..”
“Dia selalu bilang gurunya salah kan? Ed banget..”, Lavi garuk-garuk kepalanya.
“Kalo aku sih mau pengen diajarin buad ramuan cinta!”
Allen dan Lavi menoleh kebelakang, mereka mencari asal suara manis itu. Dan dibelakang mereka adalah Inoue dan Sakura.
“Ah, Inoue-chan? Sakura-chan? Kamu mau kasi buad siapa emangnya?”, Allen senyum ke kedua cewe cantik itu.
“I-Ichigo..”, Inoue blushing gak jelas.
“Aku buad Sasuke dong!”, jelas itu jawaban Sakura.
“Haha, kalian emang nge-fans banget yah ama mere-..”
Dakk!!!
Lavi yang membuka pintu langsung kaget denger hentakan itu. Begitu juga Allen, Inoue, dan Sakura. Anak-anak yang ada di belakang mereka juga ikut kaget dan mulai bertanya-tanya apa yang terjadi..
“Kalian terlambat enam setengah detik! Duduk sekarang!”, seorang pria dengan muka asem sekecut cuka dan jubah hitam panjang membentak murid-murid malangnya.
“Iya Professor Snape..”
Murid-murid langsung berdiri di belakang kuali hitam raksasanya masing-masing. Ruang kelas kimia seratus persen beda dari kelas lain. Begitu masuk, suasananya suram ala abad pertengahan. Suasana tambah suram dengan kehadiran Severus Snape yang suram dengan aura suram yang men-suram-kan ruangan, benar-benar suram..
“Baik anak-anak cengeng, aku gak mau ada tangisan dan ngompol disini.”, sejak kapan anak TK belajar kimia?, “Sekarang kita akan belajar membuat ramuan tingkat expert. Isi kuali kalian dengan air! Sekarang!!”
Hentakan lagi di meja dan anak-anak langsung mengisi kuali mereka tanpa komentar. Honestly, ini abad berapa sih kok masi pake kuali?? Kecuali kita emak-emak yang mau buat gudeg..
“Sensei.. kita mau buad apa..??”, Lavi tunjuk jari. Snape pun mulai membuka mulutnya perlahan. Anak-anak pada penasaran dengan ramuan tingkat expert yang mau diajarkan. Apa si??
“Ramuan yang kita pelajari hari ini adalah mengubah air menjadi jadi jus apel.”
Gubrak!!
“Sensei!! Itu biasa banget!! Itu namanya nge-jus!!”
“Baka!”, Snape ngomong baka.. who knows?, “Jus apel ini punya efek khusus.. Jus ini bisa ngubah binatang jadi cewe!”, Snape punya otak mesum? God knows.. Begitu denger kata-kata “cewe”, semua anak cowo langsung semangat. Tanpa ba-bi-bu mereka ngikutin step by step yang dikasi sama Snape.
Pertama pilih apel unggulan. Cuci dengan air bersih. Kupas kulit apel perlahan, usahakan kulit yang dikupas tak pernah putus. Potong dadu dan masukkan ke blender. Masukan air secukupnya dan gula sesuai selera. Nyalakan blender dan tunggu sampai benar-benar menjadi jus. Foila~ jadilah jus apel!
Um.. gak ada bedanya dong sama jus apel?
Oh, tentu aja ada bedanya.. Karena Snape membagikan cairan pink yang harus di masukkan ke jus apelnya. Buff..~ begitu cairan itu masuk ke jus, ada kepulan asap pink berbentuk lambang virgin. Ramuannya jadi..~
“Ok, silahkan pilih hewan yang kamu suka..”, Snape membuka pintu gudang di sebelah kiri papan tulis, dia mempersilahkan murid-muridnya masuk.
Allen pilih kucing, Lavi pilih anjing. Lalu mereka meminumkan ramuan itu. Dan jadilah kedua hewan itu menjadi cewe sexy nan cute. Normal.. semua normal-normal saja.. Sampai semua anak sadar..
Anjing musuh alami kucing..
“MEEEEONGG!! RAWR!”
“WOFF WOFF!! GUK GUK! GOK!”
Akhirnya mereka kejar-kejaran diikuti pemilik mereka.
Giliran Ichigo ngambil hewan. Dia sama sekali gak peduli sama hewan yang dia ambil, jadi dia ambil acak aja dan langsung meminumkan ramuan itu tanpa sadar apa hewan yang diambilnya.
Buff~
Jadilah seorang cewe cantik. Begitu sexy dan menggoda. Bibir semerah buah persik. Pipi chubby dan manis bak marshmellow. Body yahud bak gitar Elvis Presley. Kaki bak lobak(?), putih dan gempal. Perfect!
“Oh Ichigo, lumayan juga.. dia hewan apa?”, tanya Snape.
Ichigo cuma garuk-garuk kepala dan ngintip ke kandang yang baru aja dia ambil isinya. Di situ tertempel note “Sigung”..
“Eng.. dia.. singung?”
...
...
“Heeeee???”
Tuutttt ...
Cewe itu ngentut..
Suara lembut yang mengharukan.. Begitu indah bak Lullaby ciptaan tuhan. Dan kekuatannya tiga kali bom Hirosima-Nagasaki.. Bagus, semua anak pingsan abis cium kentut dari cewe sigung..
Yey..~
Jam ketiga, Matematika..
“Beri salam..”, Ishida Uryuu, ketua kelas mereka memberi aba-aba ketika guru matematika mereka masuk.
“Selamat siang, Rock Lee-Sensei..”, Rock Lee-sensei ini punya syndrome fanatik khusus dengan ilmu bela diri. Entah gimana ceritanya, keliatannya dia adalah saudara jauh dari Komui Lee dan Lenalee Lee. Bener-bener saudara jauh, soalnya mereka kaya termos sama bantal, bentuknya gak mirip banget, iya kan? Mana ada bantal bentuknya termos atau termos yang bentuknya bantal..
“Siang anak-anak! Sekarang waktunya belajar taijutsu!”
“Sensei.. sekarang waktunya belajar matematika..”, kata Sebastian sambil menuangkan teh untuk Ciel.
“Ok ok.. sekarang kita mulai belajar yang bener. Pelajaran pertama! Aku mau cek kejeniusan kalian!”, Rock Lee ngeluarin senyum khas-nya. “satu tambah satu berapa?!”
“Heee??”, semua anak bingung.
Ishida cuma geleng-geleng denger pertanyaan gurunya, “Jawabannya dua, sensei.. Bayi juga tau!”
“Baka!”, entah kenapa Rock Lee dan Lulu teriak bareng-bareng ke Ishida. “Jawabannya sebelas!!”
“Heee ??”, semua anak, kecuali Lulu, tambah bingung.
“Bener Lulu! Jawabanya sebelas! Kalian itu gak pernah belajar apa?! Baca buku dong mangkanya, jangan liad anime mulu.. Liad nih di papan tulis! 1 + 1= 11 .. Angka satu ditambah atau digabung dengan satu sama dengan sebelas!”
Semua anak terdiam. Lulu senyum-senyum penuh kemenangan.. sebelah mananya yang dimenangin?
“Lulu, aku kasih nilai tambahan buad kamu. Ishida! Berdiri di lorong!!”, Ishida cuma bisa melongo sambil berjalan ke luar. Yang lain bingung mau komentar apa..
“Ok, pelajaran selanjutnya! Taijutsu..”
Jam pelajaran kelima, Olah raga..
“Yo.. anak-anak, hari ini kita belajar SKJ alias senam!”
“Baik Jiraiya-sensei..”, si Sennin mesum alias Jiraiya mulai menyalakan radio dan alunan lagu SKJ-nya mengisi udara..
Kelakuan si kucing garong.. selalu mencari sasaran.. main sikat main embat mangsa yang lewat..~
Semua anak Sweatdropped..
“Baiklah anak-anak.. ikuti setelah bapak..”, Jiraiya berbalik dan mau mulai bergerak, namun dia tiba-tiba berhenti soalnya dia ngerasa ada aura membunuh dari punggungnya. Saat dia mulai berbalik lagi, ada seseorang yang bener-bener familiar buatnya. “Oi, Kakashi, ngapain lu disini?”
Kakashi udah manyun-manyun gak jelas, “Harusnya aku yang tanya gitu, tuan Jiraiya. Kamu ngapain disini jadi guru? Harusnya kamu ngelanjutin Icha-Icha Tactis!!”
“Fufufu, Kakashi.. kamu masih hijau rupanya.. aku disini nyari suasana baru..”
“Halah! Bilang aja kamu mau liad cewe-cewe imud, dasar mesum!”, Kakashi nyaris belah Icha-Icha-nya jadi dua gara-gara jengkel sama guru mesum satu ini. Apa kalian ngerasa kalo Jiraiya mengingatkan pada seseorang di DGM universe?
“Fufu, udahlah.. kamu pergi aja Kakashi. Aku mesti kerja..~”, Jiraiya balik badan lagi membelakangi Kakashi dan murid-muridnya. “Ayo anak-anak, lupain orang nyasar ini. Ikuti gerakanku ya?!”
Urat nadi marah muncul di jidat Kakashi. Ngerasa udah dikhianatin sama penulis Icha-Icha, dia pun jongkok dan mengeluarkan jurus andalannya..
“Jurus derita 1000 tahun!!”
Jlebb..!
Kedua jari telunjuk Kakashi menusuk terowongan pantat Jiraiya. Otomatis sennin mesum itu mulai menggeliat kesakitan..
Dan senam pun dimulai..
“I..ITAIIIII...!!!!!!”, Jiraiya megangin pantatnya sambil jingkrak-jingkrak..
“I..Itaiiiii..!!”, murid-murid Jiraiya tercinta mulai memegangi pantatnya masing-masing dan jingkrak-jingkrak..
“Arghhh!! Pantat ku kebelah duaaa!!!”, Jiraiya muter-muter kaya balerina.
“Ahh! Pantat ku kebelah dua!!”, dan jadilah resital balerina Baka Gakuen..
“Kakashi!! Itten Sinteniru?!! Mati lo! Modar’o..!!”, Jiraiya ngeluarin setrika ntah dari mana dan mengejar Kakashi..
“Kakashi.. itten sinteniru.. mati lo? Modar’o..?”, anak-anak mulai ngeluarin benda-benda berbahaya seperti panci, guling, senter, jamban, dll.. Benda ini sangat berbahaya saudara-saudara! Akhirnya Kakashi harus rela ikut olah raga marathon dengan dikejar satu kelas plus gurunya..
Ya.. gitulah hari-hari di Baka Gakuen..
†+++++++†
Drap drap..
Drap drap..
“Oi!! Berhenti!!”
Lorong gelap dan dingin.. semakin gelap dan gelap.. anak itu terus berlari, lebih jauh kedalam.. Derap kakinya semakin menggema diikuti derap kaki yang lain.. Genangan-genangan air terpecik karena injakan kakinya.. Keringat dingin meluncur dari dahinya. Dia tau, dia semakin terpojokan diantara gedung-gedung ini..
Dan benar, jalan buntu ada di depannya..
Dia pun berhenti dan mencoba mencari jalan lain, tapi terlambat.. dia sudah di pojokkan oleh orang-orang yang mengejarnya..
“Oi Hitsugaya! Mau lari kemana lagi lo?!”, Kisame senyum-senyum sendiri. Dia menjilat bibirnya seakan mau nge-rape cewe.
“Apa mau kalian hah?!”, Hitsugaya rada ngos-ngosan abis lari.
“Kenapa kamu bilang kalo kita yang nge-hack komputer sekolah?”, Pain, pimpinan mereka, mulai mendekat ke Hitsugaya. Membuat Hitsugaya mundur perlahan..
“Karena kalian emang ngelakuin itu.. Hacker bego, salahnya sendiri bisa kulacak.. Guru-guru itu tanya ke aku, gak ada untungnya aku boong..”, Hitsugaya nyengir dan memandang lurus Pain.
“Brengsek nih anak.. minta mati lu ya?!”, Grimmjow maju ke arah Hitsugaya sambil mengepalkan bogem-nya, dia siap memukul Hitsugaya.
Tapi apa mereka lupa?? Mereka lagi berhadapan dengan Hitsugaya Toushiro! Kapten dari squad 13! Tanpa perlu mengeluarkan pedangnya, Hitsugaya dengan mudah menangkap pukulan itu. Lalu dia menendang Grimmjoy sampai pingsan.
“Tch, don’t mess with me..”, Hitsugaya membersihkan kemeja sekolahnya.. Terlihat emblem Baka Gakuen di lengan bajunya..
Bugghh!!
Hitsugaya jatuh ke tanah. Kepalanya sakit sekali, seakan mau pecah.. Dibelakangnya, Kisame tersenyum licik sambil membawa pipa besi, dia memukul Hitsugaya dari belakang.. Kisame mulai mengangkat pipanya lagi..
Chomp..
“Hah? Hy Pain! Kenapa semuanya jadi gelap!! Kamu dimana?! Kok kepalaku sakit banget!!”, Kisame menjatuhkan pipanya dan mulai panik..
“Akh.. Baka.. Ada benda bunder kuning yang nelen kepalamu!!”, Pain ngerasa horor dan mulai kabur dari situ. Sementara Kisame ngerasa gigi dari benda yang ngemud kepalanya mulai menancap di sekitar lehernya.. “Gyahhh!! Ampun!! Iya iya aku minta maap! Aku gak bakal ganggu Hitsugaya lagi!! Apapun kamu, lepasin akuuu!!”
Chomp..
Chomp..
Ploop..
“Gyaaaaaaaaaaaaa...”, Kisame kabur..
“Umm.. Timcanpy?”
Golem emas itu berbalik menghadap Hitsugaya.. Sayap kecilnya mengayun naik turun dengan lembut.. perlahan mendekat ke pria berambut silver di depannya..
“Tim..Timcanpy.. Makasih yah..”, pipi putih Hitsugaya merona..
Somehow, Tim juga ikut merona..
Dan dimulailah kisah cinta mereka..
†+++++++†
-Commercial Break-
“Hohoho.. selamat datang di Urahara Shop! Saya Urahara akan memperkenalkan produk-produk terbaru kami!”, Urahara keluar dengan baju khas-nya yang dari awal sampai buntut episode gak pernah berubah!!
“Ok, produk yang saya keluarkan hari ini khusus dipersembahkan buad anak-anak Baka Gakuen!”
Dia ngeluarin pil..
“Ok, pil ini pil yang luar biasa! Dia bisa menghentikan kerja jantung gitu aja setelah kamu meminumnya.. keren kan? Jadi bagi murid-murid yang gak tahan sama beban neraka di Baka Gakuen, pil ini akan membawa mu ke surga..~ Aku sebut ini pil surga. Arigatou.. ~”
-Commercial Break end-
†+++++++†
Semenjak hari itu hati Hitsugaya oki doki gak karuan.. Kerjaannya cuma ngelamun ke arah jendela sambil blushing-blushing gak jelas. Di dalam bayangannya hanya ada bunderan-bunderan kuning yang melayang..
“Tai..”
“Taichou..”
“Oi Hitsugayaaaa!!”, dakk!! Seseorang menjitak kepala Hitsugaya..
“Aww! Ngap-.. eh? Matsumoto? Ngapain kamu jitak aku?!”, Hitsugaya nyaris nangis megangin kepalanya cz dia nyadar kalo kepalanya dipukul pake meja.
“Hitsugaya taichou, kamu napa sih ngelamun terus?”, Matsumoto menyilangkan tangannya di dadanya, bikin cowo-cowo pada nosebleed. “Dari waktu kamu dipukul sama si muka teri (kisame) kamu jadi aneh..”
“Ah.. Matsumoto, aku..”, Hitsugaya menundukan mukanya sambil blushing, kawaiiii..
“Taichou.. kamu..?”
(A/N: parodi Gintama)
Duarrrrrrr...!!
“Katsuraaaaaaaaa... dimana kau!!”, Hijikata Toushiro nyabet pedangnya kemana-mana. Seisi kelas jadi panik sendiri ngeliat Okita Sougou ngebawa canon lacer. “Keluar luuuu!!”
Yang dicari-cari nongol dari belakang tempat sampah, diikuti Elizhabeth tercinta. “Woi!! Kita lagi di di sekolah! Aku gak bakal ngerebut sekolah dari penjajah! Lagian apa yang direbut?! Ni sekolah udah merdeka and ni sekolah gak ada aliennya...!!”, Katsura panik sendiri karena dikejar buad nothing! “Oi Hitsugaya! Lu kan sodaranya Hijikata! Suruh berhenti dong!!”
Matsumoto nyadar, “Oia, nama kalian mirip yah? Toushiro sama Toshirou”
“Huh? Mama bilang dia nemu Hijikata di tempat sampah..”, Hitsugaya tetep ngeliatin jendela.
“Maksud lo?!! Oi, denger ya! Satu, gue gak kenal ama emak lu. Dua, gue dari Gintama universe and elu dari Bleach! Tiga, letak “U”nya beda!! Gimana kita bisa satu sodara..??”, Hijikata kesel sendiri.
“Oh, kamu di temuin di tempat sampah..”, Sougo ngomong dengan santai khasnya dia..
“Minta mati lu Sougo?”
“Udah udah.. kalian sebagai atasan dan bawahan gak boleh berantem.. Nih merchandise buat kalian..”, Katsura keluar kelas sambil ngasi dua benda bulet ke tangan mereka. Hijikata ma Sougou ngeliad merchandise itu. Bulet, item-item gimana gitu, ada panel waktu yang berdetik, bom..
Duarrr...!!
Dengan mudah, Hitsugaya dan Matsumoto melompat dari jendela tingkat tiga dan mendarat dengan mulusnya. Matsumoto geleng-geleng kepala ngeliad kelasnya yang sekarang bolong. “Kayanya kita bakal di liburin lagi deh, taichou.. Taichou?”
Dia baru nyadar kalo orang yang ada disampingnya menghilang. Setelah geleng-geleng sebentar, dia ngeliad si rambut silver lagi sembunyi di balik pohon. Matsumoto jadi bingung sendiri dan mendekat ke kaptennya itu..
“Oi taichou.. ngapain sembunyi di balik pohon? Hm..?”, Matsumoto sadar kalo Hitsugaya ngeliatin seseorang, dia ngeliatin.. Allen yang dengan imudnya lagi main-main sama Timcanpy di padang bunga.. Allen di padang bunga menari-nari bak malaikat.. HE?! “T-Taichou.. jangan bilang kamu suka dia?!!”
“He?! Matsumoto, maksudmu apa??”, Hitsugaya panik. Dia blushing-blushing takut ketauan..
“Bener.. maksudnya apa, nibanme baka moyashi..”
“Nibanme.. moyashi?”, Hitsugaya mulai menoleh kebelakang. Dia ngerasa ada aura membunuh yang membara-bara dan membakar.. “K-Kanda?!”
“Hoo.. Jadi kamu suka ama dia hah?! Langkahin dulu mayat gue, nibanme moyashi!”, Kanda ngeluarin mugen dari sarungnya.
“Cih, BaKanda.. menarik! Aku bakal ngelewatin mayatmu, walaupun aku harus sekarat!”, Hitsugaya menarik Hyourinmaru dari sarungnya.
Hening.. pertarungan yang vital dan mematikan.. Jadi tak boleh salah langkah..
Allen sadar ada yang gak beres dan langsung berlari ke arah Matsumoto..
“Matsumoto-san! Ada apa nih??”
“Mereka lagi ngerebutin kamu Allen-chan..”, Matsumoto ngomong tanpa rasa berdosa.
“Lo?! Tapi aku kan punya Kanda!”
“Mangkanya Kanda pertahanin kamu..”
Pipi Allen merona, “Berarti Hitsugaya-san..”
“Dia suka kamu..”, Hitsugaya suka.. Allen?
Bagai kilat, Hitsugaya dan Kanda melesat satu sama lain.. Suara gesekan khas pedang menggema di udara. Mereka saling menusuk bagian vital lawan. Menyerang, bertahan, menyerang, bertahan, menyerang, bertahan..
Waktu tak berhenti berputar. Sama sekali tak ada dari mereka yang terluka. Adanya nafas yang terengah-engah, jantung berdetak lebih cepat, keringat mengucur dari dahi hingga leher.. Mereka mulai kelelahan..
Matsumoto mulai siap-siap memegang pedangnya, takut terjadi apa-apa pada Hitsugaya. Disampingnya, Allen mulai tak tahan melihat pertarungan itu. Dia gak mau ada yang terluka, apalagi gara-gara dirinya!
Kanda dan Hitsugaya mulai mengangkat pedangnya..
“Mugen: ‘Kaichu Ichigen’!”
“Hyourinmaru!!”
Itulah final blow mereka...
“Hentikan!!! Berhenti ngerebutin aku!!!”, Allen berteriak sekencang mungkin.
‘Hah? Ngerebutin Allen?’, tanpa pikir panjang, Hitsugaya menarik Hyourinmaru-nya dan menghindar kesamping. Untungnya, jurus Kanda tak berhenti lalu menghantam Ichigo, Gin-san aka Gintoki, dan Tyki yang lagi strip poker di belakangnya Hitsugaya. Alhasil Ichigo dan Gin-san yang lagi bugil harus lari diikuti Tyki karena dikejar-kejar hell insect milik Kanda.
Hitsugaya gak peduli ama korban-korban yang berjatuhan di belakangnya, dia langsung berlari.. ke arah Allen. Otomatis Kanda melompat ke depan Allen dan nyiapin pedangnya. Namun Hitsugaya malah terus berlari ngelewatin mereka. Lalu dia berhenti di depan Timcanpy, dengan lembut dia mengenggam gumpalan bulu kuning itu. “Timcanpy! Aku suka kamu! Kamu mau jalan ama aku ga?!”
Hitsugaya blushing..
Timcanpy blushing..
Yang lain faint..
†+++++++†
“Oh.. gitu ceritanya.. Jadi waktu kamu diserang Pain dkk, kamu ditolongin Timcanpy? Terus kamu jadi suka..?”, Lavi memimpin intrograsi kelas kakap ini.
Hitsugaya cuma blushing terus ngangguk, Timcanpy ikut blushing dan terbang ngiterin Hitsugaya. Temen sekelasnya pada senyum-senyum mesum.
“Oi, emang Timcanpy cewe apa cowo?”, ada orang bego bernama Ichigo yang lagi baca JUMP bersama Gin-san nyeletuk pertanyaan bego, bikin Hitsugaya shock sendiri.
Al dan Ed dateng ke Ichigo terus ngejitak dia..
“Emh, maap Hitsugaya-san, tapi aku sendiri gak tau Tim cewe apa cowo..”, Allen ngomong dengan nada sedih..
“Hng, Tim itu golem kan? Dia tinggal dimasukin ke tubuh cewe juga jadi..”
Sing.......
Semua terdiam mendengar celetukan dari Ishida..
“Heeee?!! Bener juga! Kamu pinter Ishi-chan!”, anak sekelas langsung nepuk-nepuk kepala Ishida.
“Oii! Sakit bego..!”
“Emangnya bisa?”, datang lagi celetukan bego yang datang dari Gin-san yang lagi baca JUMP sama Ichigo. Lalu munculah onde-onde dikepalanya..
“Bisa aja.. ada satu orang yang bisa ngelakuin itu.”, kata Ishida lagi..
...
...
Jangan bilang..
“Khu khu khu khu.. mindah golem ke tubuh cewe? Urusan kecil..”, Kururu ngeluarin resonansi kuru-kuru-nya setelah ngecium bau bisnis..
“Iyah.. kami mohon tolong Hitsugaya-kun.. Agar kisah cintanya bisa nyata dan abadi selamanya..”, kalimat puitis nan innocent-pun meluncur dari mulut Inoue.
“Khu khu khu khu.. tapi kalian tau kalau di dunia ini gak ada yang gratis.. Aku mau kalian bay-.. Umpbh?!”
Aku tarik lagi kata-kata innocent-nya, tiba-tiba Inoue nutup mulut Kururu. Dia dan semua anak sekelas langsung pake kacamata item ala MIB, “Lulu, sekarang!”
Lulu maju kedepan dan ngebuka matanya.. lambang Geass muncul di retina-nya, “Kururu! Aku mau kamu masukin Timcanpy ke tubuh cewe tanpa imbalan apapun!”
Yaph.. misi selesai..~ Geass itu bener-bener berguna yah? C.C pasti nangis kalau tau Geass yang dia kasi di buat mainan kaya gini, “Oia Kururu, mumpung, aku mau kamu jadi pesuruhku selama seminggu. Panggil aku Lulu-sama..”, Lulu menyeringai ngalahin Tyki.
“Baik, Lulu-sama, khu khu?”
“Udah Lulu..!! ayo pergi!”
Mission accomplish..
(Part one)
Terakhir diubah oleh Onna Ran tanggal Tue Oct 06, 2009 9:17 am, total 1 kali diubah