by piru-sama Thu Oct 22, 2009 3:58 pm
Januari - Mei
Seputar Bulan Januari
Tahun Baru 1 – 3 Januari
Hari Gantang tanggal 1 Januari biasanya dilewatkan bersama keluarga, dan berziarah ke vihara atau kuil untuk mendoakan kesehatan dan keberuntungan keluarga. Terutama kuil Meiji Jinggu di Tokyo dan kuil Shinshoji di Naritasan, banyak dikunjungi pengunjung yang datang untuk berdoa bersama setelah lewat tengah malam.
Mimpi yang didapatkan pada tanggal 1 Januari malam disebut sebagai Hatsuyume. Ada orang-orang yang meramalkan keberuntungan dan kemalangannya selama setahun itu berdasarkan mimpi di hari pertama ini. Menentukan tujuan hidup di tahun ini, dapat melewatkan setahun ini dengan selamat, atau memutuskan untuk melewatkan kehidupan sehari-hari di jalan yang benar, semuanya bisa dimungkinkan karena adanya perasaan baru.
Kegiataan lain adalah membaca kartu Tahun Baru yang dikirimkan oleh handai taulan, dan saling berkirim kabar tentang kabar terakhir. Ucapan salam selamat Tahun Baru adalah Shinnen Akemashite Omedetou Gozaimasu.
Omochi (kue ketan) termasuk makanan tahun baru. Omochi ini dimakan sebagai pengganti nasi. Sebagai masakan tradisi tahun baru adalah Osechi Ryouri. Bahan –bahan yang dipakai untuk Osechi Ryouri adalah bahan yang dipercayai mengandung arti untuk upacara selamatan atau menolak bala, misalnya untuk doa kemakmuran keluarga dipakai Kazunoko. Osechi Ryouri dimasak sebelum tahun baru, dan dinikmati pada hari tahun baru, sambil meminum Otosu (minuman keras osake).
Di Jepang tahun baru boleh dikatakan saat untuk bersantai. Ada yang mengatakan bahwa ini merupakan saat dimana udara Tokyo menjadi paling bersih karena hampir semua perusahaan meliburkan karyawannya.
Nanakusa 7 Januari
Setelah Tahun Baru lewat dan saatnya kembali ke kehidupan rutin, tibanya saat Nanakusa. Makan bubur yang dicampur dengan 7 macam rumput, agar bisa melewati musim dingin ini dengan selamat. Ini merupakan makanan sederhana yang cocok untuk perut yang telah dipenuhi dengan berbagai makanan Tahun Baru.
Seijin No Hi 8 Januari
Di Jepang, usia 20 tahun dinyatakan dewasa secara resmi. Kaum muda yang akan berusia 20 tahun akan diijinkan untuk minum alkohol dan merokok atas tanggung jawab sendiri. Dengan diakuinya menjadi dewasa, maka secara hukum juga tanggung jawabnya akan disamakan sebagai orang dewasa. Kaum muda yang berusia 20 tahun akan menghadiri upacara yang diselenggarakan di setiap daerah. Para gadis akan mengenakan Kimono berlengan panjang untuk merayakan hari ini dan berpotret di studio foto.
Seputar Bulan Maret
Hina Matsuri (Festival Boneka Hina) 3 Maret
Perayaan atau festival untuk anak perempuan. Di rumah-rumah dipajang boneka Hina di tempat pajangan yang bertingkat-tingkat. Perayaannya dilakukan di rumah dengan memakan Sakuramochi (kue ketan halus berisi kacang merah halus yang dibungkus dengan daun sakura), Hishimochi (kue ketan berbentuk jajaran genjang), dan minum Shirozake yang terbuat dari ragi beras dan sake.
Satu set boneka Hina terdiri dari raja dan permaisuri yang memakai pakaian kerajaan zaman dahulu, 3 orang dayang-dayang, dan 5 orang pemain musik. Karena saatnya bersamaan dengan saat mekarnya bunga Momo dan Nano Hana, maka bunga-bunga itu sering kali dipakai untuk hiasan di rak boneka hina.
Shinbun no Hi (Hari Perbatasan Musim Semi) 21 Maret
Hari ini panjang siang dan malam hampir sama lamanya. Dalam agama Budha pun, hari ini merupakan hari pertengahan Higan, yaitu hari untuk berziarah ke makam leluhur. Berbagai persembahan seperti, bunga, air, makanan dan lain-lain. Dipersembahkan ke kuburan. Setiap rumah membuat Ohagi (kue ketan berisi kacang merah halus) untuk dimakan pada hari ini.
Sotsugyou Shiki (Upacara Lulus Sekolah) 20 Maret
Dari SD sampai Universitas menyelenggarakan upacara lulus sekolah pada sekitar waktu ini. Ada pula universitas yang menyelenggarakan pesta berterima kasih kepada senior dan guru-gurunya. Setelah upacara lulus sekolah selesai. Inilah musim di mana banyak terlihat gadis-gadis berpakaian Kimono warna warni di jalanan. Sekolah – sekolah liburan musim semi sampai tahun ajaran baru dimulai.
Musim Hanami (Menikmati Pemandangan Bunga Mekar) Akhir Maret sampai Awal April
Di musim semi, ini merupakan perayaan yang paling meriah di mana orang-orang bepergian untuk melihat bunga-bunga, terutama Sakura yang sedang mekar, lalu makan minum sambil menikmatinya. Sejak zaman dahulu, Hanami merupakan tema yang penting dalam sastra, tarian kesenian Jepang. Radio dan televisi secara teratur menyiarkan prakiraan mekarnya bunga Sakura di masing-masing tempat. Tempat yang terkenal dengan keindahan bunga sakuranya adalah Yoshinoyama di Provinsi Nara dan Ueno di Tokyo, tetapi di sekeliling tembok benteng istana, bahkan di taman-taman tiap daerah juga banyak yang ditanami pohon Sakura besar, sehingga kita bisa menikmati keindahan bunga Sakura ini di setiap daerah.
Bunga Sakura ini akan mulai berguguran setelah mekar dalam waktu sekitar 2 minggu, sehingga orang Jepang dengan kasih sayang ,menganggapnya sebagai “suatu jiwa keindahan singkat sang bunga”. Setelah bunga Sakura berguguran, mulailah keluar daunnya, inilah keunikan bunga Sakura.
Seputar Bulan Mei
Hari Undang-Undang Dasar (Hari Libur Nasional ) 3 Mei
Dirayakan untuk memperingati dimulainya pemakaian UUD Jepang tahun 1947
Hari Anak-Anak (Hari Libur Nasional) 5 Mei
Ditetapkan untuk merayakan kebahagiaan dan kesehatan anak-anak. Zaman dahulu hari ini disebut sebagai Tango No Sekku. Boneka-boneka yang melambangkan kepahlawanan dipajang dan bendera ikan Koi pun dikibarkan. Ikan Koi diambil sebagai lambang anak laki-laki karena keberanian dan kekuatannya untuk melompat ke atas air terjun. Ribuan bendera ikan Koi yang dikibarkan di sungai Sagami di Provinsi Kanagawa, merupakan pusat kekaguman orang-orang.
Golden Week
Dimulai dari tanggal 29 April, yaitu hari kehijauan, sampai tanggal 7 Mei, oleh karena banyaknya libur, maka ada perusahaan yang meliburkan kegiatannya secara berurutan. Dalam setahun saat ini merupakan minggu yang paling banyak hari besarnya, maka disebut Golden Week. Banyak pula orang-orang yang berpergian ke luar negeri pada saat ini.